Pernahkah
kalian merasa rindu dengan masa kecil, ketika kita masih sekumpulan bocah-bocah
innocent yang kerap asik dengan dunia kita sendiri? Dunia dan seisinya
seolah hanya numpang lewat di hadapan kita. Bermain, tertawa dan
bercanda bersama seolah kita lah yang menguasai ruang dan waktu
lingkungan sekitar. Masih begitu polos hingga tidak mengetahui, bahkan tidak
mau tahu tentang segala macam hiruk-pikuk dan keruwetan dunia beserta
segala macam drama dan problematika yang ada. Dan, tentu saja yang paling
dirindukan dari masa kecil adalah: bermain. Karena dunia anak adalah dunia
bermain, dan beberapa orang berkata bahwa dunia anak zaman dulu lebih seru dan ‘hidup’
daripada dunia anak zaman sekarang yang hanya berkutat di handphone,
tablet atau iPad masing-masing.
Ya, itu lah
yang kami, sekumpulan pelajar rantau di Chongqing, Tiongkok rasakan. Hingga
akhirnya tercetuslah sebuah ide bagi kami untuk kembali menghidupkan dunia anak
ala zaman dulu, yaitu dengan mengadakan sebuah event yang secara
eksklusif memainkan permainan anak-anak jadul, sebuah event yang
kami beri nama “Indonesian Traditional Games Day”. Dalam acara ini,
terdapat dua rangkaian acara utama, yaitu:
Acara
pertama, yaitu pemainan Benteng atau Petak Benteng. Permainan yang dimainkan
oleh dua tim ini menjadi pilihan karena selain seru, tetapi juga memerlukan
strategi yang tepat untuk memenangkannya. Inti dari permainan ini adalah
merebut benteng lawan dengan menyentuhnya, tim yang mampu menyentuh banteng lawan
terlebih dulu dinyatakan sebagai pemenang. Benteng merupakan objek-objek
sekitar yang terlihat mencolok dan mudah dikenali oleh semua pemain. Selama
permainan, masing-masing tim lawan diperbolehkan untuk menawan anggota tim
lawan dengan menyentuhnya, menjadikannya sebagai Tawanan tim. Anggota tim lain
dari Tawanan tersebut bisa membebaskan rekan setimnya yang tertangkap dengan
menyentuh tangan si Tawanan .
Permainan ini
berlangsung cukup seru dan sengit, karena selain kondisi lapangan yang becek
setelah hujan, menyebabkan para pemain kesulitan berlari dan berkali-kali
terpeleset hingga terjatuh, tetapi juga masing-masing tim tidak ada yang ingin
mengalah. Namun, satu hal yang bisa kami pelajari dari permainan ini yaitu,
kerjasama tim dan kemampuan menyelinap ke Benteng lawan tanpa terdekteksi
dengan memanfaatkan hiruk-pikuk yang ada selama permainan lah yang menjadi
penentu pemenang dalam permainan ini.
Acara kedua,
yaitu estafet lomba ala 17an. Lomba-lombanya yaitu, secara berurutan: Balap
Karung à
Memasukkan Paku ke Botol à Balap
Kelereng à
Makan Kerupuk. Peserta dibagi lagi menjadi beberapa kelompok kecil yang
beranggotakan 3 orang di masing-masing kelompok. Masing-masing orang di
masing-masing kelompok memilih satu lomba dari 3 lomba pertama (Balap Karung,
Memasukkan Paku ke Botol atau Balap Kelereng). Begitu 3 orang tersebut telah
menyelesaikan lombanya masing-masing secara berurutan, ketiganya harus menuju
tempat lomba Memakan Kerupuk dan diwajibkan menghabiskan kerupuk yang telah
disediakan secara bersama-sama.
Pemenang
ditentukan dengan kecepatan masing-masing kelompok dalam menyelesaikan
rangkaian lomba dari awal estafet hingga akhir dan jumlah remahan kerupuk yang
terbuang. Dalam lomba ini, kepercayaan terhadap masing-masing anggota kelompok
dan pembagian tugas antar anggota menjadi faktor utama untuk menang.
Selain mampu
mengobati rasa rindu kami terhadap masa kecil (maklum kami semua MKKB alias
Masa Kecil Kurang Bahagia), tetapi juga kesempatan untuk saling mengenal dan
bersilaturrahmi antar sesama pelajar Indonesia di Chongqing lah yang
membuat acara ini sungguh berkesan. Karena Chongqing merupakan kotamadya
terluas di Tiongkok dan pelajar Indonesia yang ada tersebar di penjuru kota
yang saling berjauhan, event seperti inilah yang ditunggu demi
memperkuat ikatan kami selaku sesama pemuda-pemudi rantau. Semoga ikatan yang
kami bangun ini tetap solid sehingga kami pun mampu membawa nama Indonesia
harum di kancah internasional, terutama di Negeri Tirai Bambu ini.
Salam Pelajar Indonesia!
NB: Jika kalian merasa konten blog ini menarik, bisa like Facebook: CalonDokter, untuk update postingan berikutnya.
Ditunggu komentar, kritik & sarannya agar CalonDokter semakin berkembang!
Terima kasih ^0^
Berbahagialah.. Bahwa kalian masih bisa memainkannya...
ReplyDeletehehehee udah lama gak main yaa :D
ReplyDelete