yang siap
ditebang ketika tua
Menjadi
pondok peneduh
agar kau
tak basah oleh hujan,
tak takut
bahaya hening malam
Cintaku bagai pohon jati,
yang kayu, dahan dan rantingnya siap dibakar
Dilalap jilatan api yang ganas
agar kau tidur dengan nyaman dan hangat
Walau setelahnya akan menjadi abu, yang
kemudian
diterbangkan oleh angin sebelum kau tersadar
Namun ingat
Cintaku
bagai pohon jati,
yang siap
meranggas ketika kemarau
Ketika
terik panas menyengat
agar tak
rusak raga ini
Karna aku
pun tetap ingin hidup
Bagaimana
dengan cintamu?
No comments:
Post a Comment