Namun kau tetap melangkah menjauh
Tidakkah kau menyadaraiNya?
Dia menjatuhkanmu
ketika
kau ingin memilih
jalan yang lain
Agar kau hanya memilih
jalan kepadaNya
Tidakkah kau
menyadariNya?
Dia membutakanmu ketika
kau mencoba untuk memalingkan
pandanganmu dariNya
Agar hal terakhir yang kau lihat dan
ingat adalah Dia
Tidakkah kau menyadariNya?
Dia mematahkan,
menghancurkan, bahkan meremukkan hatimu agar
Dia membuatkanmu hati
yang baru, dan
kau isi denganNya,
hanya Dia
Dia melarangmu untuk meminum khamr,
agar kau hanya mabuk oleh
anggur kedekatan dan cinta kepadaNya,
yang dituangkan ke dalam cawan kalbu,
yang diteguk dengan nikmatnya oleh
jiwamu
Tak peduli bagaimana kondisinya kala
itu
Tidakkah kau menyadariNya?
Jika kau memang sadar
Lantas mengapa kau tetap menjauhiNya?
Jika kau memang sadar
Lalu mengapa kau terus saja mendustaiNya?
No comments:
Post a Comment