Sunday, 22 November 2015

Artikel: Siapkah Kita Menjadi Poros Maritim Dunia?





*Tulisan ini adalah artikel yang saya tulis bersama rekan saya, Bianca Caesariani, untuk menyambut Simposium & Kongres PPI Tiongkok V dan Simposium PPI Asia-Oseania di Hongkong, 8-10 April 2016 yang bertemakan kemaritiman Indonesia*




Pentingnya Kekuatan Laut bagi Negara Maritim

Perbandingan luas lautan dan daratan di dunia yang mencapai kurang lebih 70 : 30, menjadikan tantangan tersendiri bagi negara-negara yang memiliki potensi laut untuk benar-benar memberdayakannya.

Alfred Thayer Mahan, seorang Perwira Tinggi Angkatan Laut Amerika Serikat, dalam bukunya “The Influence of Sea Power upon History, mengemukakan teori bahwa sea power merupakan unsur terpenting bagi kemajuan dan kejayaan suatu negara, yang mana jika kekuatan-kekuatan laut tersebut diberdayakan, maka akan meningkatkan kesejahteraan dan keamanan suatu negara. Sebaliknya, jika kekuatan-kekuatan laut tersebut diabaikan akan berakibat kerugian bagi suatu negara atau bahkan meruntuhkan negara tersebut.


Potensi Laut Indonesia

Indonesia secara geografis merupakan sebuah negara kepulauan dengan perbandingan luas daratan dan lautan mencapai 2:3. Lautan Indonesia yang membentang luas bisa terlihat dengan adanya garis pantai di hampir setiap pulau di Indonesia (± 81.000 km) yang menjadikan Indonesia menempati urutan kedua setelah Kanada sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia sehingga laut menjadi  salah satu potensi besar untuk memajukan perekonomian Indonesia.

Data Food and Agriculture Organization tahun 2012, Indonesia pada saat ini menempati peringkat ketiga terbesar dunia dalam produksi perikanan di bawah Tiongkok dan India. Selain itu, potensi sumber daya mineral kelautan tersebar di seluruh perairan Indonesia. Sumber daya mineral tersebut diantaranya adalah minyak dan gas bumi, timah, emas dan perak, pasir kuarsa, monazite dan zircon, pasir besi, agregat bahan konstruksi, posporit, nodul dan kerak mangan, kromit, gas biogenik kelautan, dan mineral hydrothermal.


Transportasi laut berperan penting dalam dunia perdagangan internasional maupun domestik. Transportasi laut juga menghubungkan wilayah pulau, baik daerah yang sudah maju maupun yang masih terisolasi. Mengingat Indonesia adalah negara kepulauan dengan jumlah pulau yang lebih dari 17.000 buah maka sangat diperlukan industri maritim dan dirgantara untuk membantu kelancaran transportasi antar pulau, baik laut maupun udara.


Isu Kelautan Indonesia

Kerusakan ekosistem laut (ekosistem terumbu karang, bakau, dan budidaya laut) sangat berpengaruh pada tingkat produktivitas sumber daya kelautan. Kerusakan ekosistem laut menyebabkan turunnya kualitas laut yang berdampak pada ketidakberlanjutan pemanfaatan sumber daya perikanan. Kerusakan ekosistem laut terjadi akibat pemanfaatan sumber daya ikan yang berlebih (overfishing) di beberapa wilayah perairan Indonesia, dan pencemaran oleh manusia.

Laut sebagai akses perhubungan memberikan kemudahan interaksi secara social, baik antar daerah maupun antar negara. Interaksi yang terjalin dapat berimplikasi positif dan dapat juga sebaliknya, yang memperantarai akses tindakan kriminal seperti illegal logging, perompakan, pencurian sumber daya, perdagangan illegal dan perdagangan manusia.


Kesimpulan

Sangat penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk turut serta mengembangkan potensi kemaritiman yang dimiliki oleh Indonesia. Penanganan yang cepat dan tepat terkait isu-isu kemaritiman yang ada juga turut ambil bagian dalam pematangan kesiapan Indonesia menuju tujuan kemaritimannya. Sebab, kesiapan Indonesia untuk menjadi poros maritime dunia hanya dapat tercapai bila kita secara penuh dapat memanfaatkan potensi laut dari sektor ekonomi, pariwisata, ekologi, dan transportasi.



Jalesveva Jayamahe!


Salam pelajar Indonesia!

Oleh: Nikko Akbar dan Bianca (Departemen Media dan Publikasi PPI Tiongkok)







Unknown Calon Dokter

Seorang pemuda rantau yang tengah menempuh Pendidikan Kedokteran di Chongqing Medical University. Selain kuliah, saya juga aktif blogging dan berorganisasi di PPI Tiongkok.

6 comments:

  1. Hallo Kak Nikko Akbar, saya Niko mahasiswa di Indonesia, ingin mengetahui informasi lengkap simposium asia oseania, namun web yang tertera dalam poster tidak dapat di akses. Dimana saya dapat mengetahui info lengkapnya? Jika berkenan email saya kak: nicoeman7@gmail.com Salam.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hallo Niko (nama kita kok kebetulan sama.an hahahaa) sudah saya kirim e-mail yaa, monggo bisa dicek :)) Salam

      Delete
    2. "monggo" itu apa ya kaak... haha... "mangga" ya... hhhh

      Delete
    3. beh bukan gitu juga maksudnya ._.

      Delete
  2. Replies
    1. hahaa bantuin sebarin ke temen-temennya yaa :3

      Delete


ThingsGuideIndian Education BlogThingsGuide