*Tulisan ini adalah artikel yang saya tulis bersama rekan saya, Bianca Caesariani, untuk menyambut Simposium & Kongres PPI Tiongkok V dan Simposium PPI Asia-Oseania di Hongkong, 8-10 April 2016 yang bertemakan kemaritiman Indonesia*
Pentingnya
Kekuatan Laut bagi Negara Maritim
Perbandingan
luas lautan dan daratan di dunia yang mencapai kurang lebih 70 : 30, menjadikan
tantangan tersendiri bagi negara-negara yang memiliki potensi laut untuk
benar-benar memberdayakannya.
Alfred
Thayer Mahan, seorang Perwira Tinggi Angkatan Laut Amerika Serikat, dalam
bukunya “The Influence of Sea Power upon History”, mengemukakan teori bahwa sea power merupakan unsur terpenting bagi kemajuan dan kejayaan suatu
negara, yang mana jika kekuatan-kekuatan laut tersebut diberdayakan, maka akan
meningkatkan kesejahteraan dan keamanan suatu negara. Sebaliknya, jika
kekuatan-kekuatan laut tersebut diabaikan akan berakibat kerugian bagi suatu
negara atau bahkan meruntuhkan negara tersebut.
Potensi Laut
Indonesia
Indonesia
secara geografis merupakan sebuah negara kepulauan dengan perbandingan luas
daratan dan lautan mencapai 2:3. Lautan Indonesia yang membentang luas bisa
terlihat dengan adanya garis pantai di hampir setiap pulau di Indonesia (± 81.000
km) yang menjadikan Indonesia menempati urutan kedua setelah Kanada sebagai
negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia sehingga laut menjadi salah satu potensi besar untuk memajukan
perekonomian Indonesia.
Data Food and Agriculture Organization tahun 2012, Indonesia pada
saat ini menempati peringkat ketiga terbesar dunia dalam produksi perikanan di
bawah Tiongkok dan India. Selain itu, potensi sumber daya mineral
kelautan tersebar di seluruh perairan Indonesia. Sumber daya mineral tersebut diantaranya adalah minyak
dan gas bumi, timah, emas dan perak,
pasir kuarsa, monazite dan zircon, pasir besi, agregat bahan konstruksi, posporit, nodul dan kerak mangan,
kromit, gas biogenik kelautan, dan mineral hydrothermal.
Transportasi laut berperan penting dalam dunia perdagangan internasional maupun domestik. Transportasi laut juga menghubungkan
wilayah pulau, baik daerah yang sudah
maju maupun yang masih terisolasi. Mengingat Indonesia adalah negara kepulauan
dengan jumlah pulau yang lebih dari 17.000 buah maka sangat diperlukan industri
maritim dan dirgantara untuk membantu kelancaran
transportasi antar pulau, baik laut maupun udara.
Isu
Kelautan Indonesia
Kerusakan ekosistem laut (ekosistem terumbu karang, bakau, dan budidaya
laut) sangat berpengaruh pada tingkat produktivitas sumber daya kelautan. Kerusakan ekosistem laut
menyebabkan turunnya kualitas laut yang berdampak pada ketidakberlanjutan
pemanfaatan sumber daya perikanan. Kerusakan ekosistem laut terjadi akibat pemanfaatan sumber daya
ikan yang berlebih (overfishing) di beberapa wilayah perairan Indonesia,
dan pencemaran oleh manusia.
Laut sebagai akses perhubungan memberikan kemudahan interaksi
secara social, baik antar daerah maupun antar negara. Interaksi yang terjalin dapat berimplikasi positif dan dapat juga sebaliknya, yang memperantarai akses tindakan kriminal seperti illegal
logging, perompakan, pencurian sumber daya, perdagangan illegal dan perdagangan manusia.
Kesimpulan
Sangat penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk
turut serta mengembangkan potensi kemaritiman yang dimiliki oleh Indonesia.
Penanganan yang cepat dan tepat terkait isu-isu kemaritiman yang ada juga turut
ambil bagian dalam pematangan kesiapan Indonesia menuju tujuan kemaritimannya.
Sebab, kesiapan Indonesia untuk menjadi poros maritime dunia hanya dapat
tercapai bila kita secara penuh dapat memanfaatkan potensi laut dari sektor
ekonomi, pariwisata, ekologi, dan transportasi.
Jalesveva
Jayamahe!
Salam
pelajar Indonesia!
Oleh:
Nikko Akbar dan Bianca (Departemen Media dan Publikasi PPI Tiongkok)
Hallo Kak Nikko Akbar, saya Niko mahasiswa di Indonesia, ingin mengetahui informasi lengkap simposium asia oseania, namun web yang tertera dalam poster tidak dapat di akses. Dimana saya dapat mengetahui info lengkapnya? Jika berkenan email saya kak: nicoeman7@gmail.com Salam.
ReplyDeleteHallo Niko (nama kita kok kebetulan sama.an hahahaa) sudah saya kirim e-mail yaa, monggo bisa dicek :)) Salam
Delete"monggo" itu apa ya kaak... haha... "mangga" ya... hhhh
Deletebeh bukan gitu juga maksudnya ._.
DeleteBaru tau ada ginian :v wkwk
ReplyDeletehahaa bantuin sebarin ke temen-temennya yaa :3
Delete